Setelah Beberapa Kali Gelar Perkara Polres OI Baru Ciduk Tersangka I


Setelah olah tempat kejadian perkara dan terkumpul beberapa alat bukti polres ogan ilir melakukan gelar perkara di polda sumsel,ini merupakan kasus atensi dan langsung dipimpin Bapak Kapolda Irjen Pol Drs.Firli, M.Si. yang didamping Bapak DirKrimUm dan beberapa pejabat polda lainnya.

Menurut Kapolres OI AKBP.Gazali Ahmad yang didamping Kasat Reskrim AKP. Malik, Kbo reskrim Iptu Sondi praguna Kapolsek saat wawancara kritissumsel(17/7) didepan polsek tanjung raja. Sejak awal ditemukannya mayat di tkp desa pinang mas kecamatan sungai pinang, memang kita coba untuk olah tkp kemudian setelah kita kumpulkan beberapa alat bukti kita melakukan gelar perkara di polda yang ini merupakan kasus atensi dan langsung dipimpin Bapak Kapolda Irjen Pol Drs.Firli, M.Si. yang didamping Bapak DirKrimUm dan beberapa pejabat lainnya akan melaksanakan gelar perkara terhadap kasus mutilasi yang terjadi di sungai pinang.

Dari beberapa petunjuk disampaikan kepada kami oleh bapak kapolda dan bapak dirkrimum polda sumsel, kita melengkapi beberapa berkas yang perlu untuk segera diselesaikan dan usai petunjuk tersebut kita kemudian melakukan gelar kembali dipolres ogan ilir pada 8 juli 2019 kita melakukan penangkapan terhadap satu orang tersangka kasus mutilasi tersebut.



Setelah kita melakukan penangkapan kita coba melakukan gelar kembali pemeriksaan terhadap tersangka tersebut dan kita melakukan gelar perkara untuk pembunuhan alat bukti dapat tidaknya tersangka tersebut kita tahan. Alhamdulilah yang awalnya hanya satu alat bukti yaitu pengakuan dari tersangka yang sudah beredar dimedia ini dapat terpenuhi kembali empat alat bukti lainnya baik itu keterangan dari saksi saksi keterangan dari ahli kemudian ada juga adanya keterangan surat kemudian ada petunjuk petunjuk yang berkaitan yang kita dapat dan terahir keterangan dari tersangka.

Lima alat bukti ini cukup kuat untuk kita melakukan penahanan terhadap tersangka dengan inisial I. Untuk sementara ini pelaku baru satu yang kita tetapkan jadi tersangka dan kita tahan namun dari keterangan tersangka I ini dia bersama tiga kawan kawannya melakukan kegiatan aksi mutilasi terhadap korban ini masih kita dalami.

Untuk motif dari tersangka I ini memang jauh jauh hari memang pernah ada konflik terhadap korban yakni konflik pribadi hingga dendam namun setelah kita gali memang ada tekanan yang didapat pelaku ini dari beberapa temen yang juga merupakan pelaku ikut serta melakukan mutilasi ini.



Peran pelaku yang kita tahan ini turut serta melakukan kegiatan mutilasi yaitu mulai dari awal perencanaan dia sudah ikut mengetahui tentang ajakan dari temannya untuk melakukan pembunuhan, kemudian mengawasi jalannya kegiatan pembunuhan tersebut dengan jarak yang tidak jauh  dia menyaksikan kemudian sepakat dengan pelaku lainnya dengan memberikan tanda bilamana ada orang datang di tkp dia memberikan tanda dengan suara burung dengan kedua tangan ditiupkan akan keluar suara burung berarti itu ada masyarakat/orang yang datang disekitar tkp.

Yang jelas masih kita dalami beberapa temannya yang memang mengajak dia untuk ikut serta mulai dari tahap perencanaan hingga dilakukan aksi mutilasi ini. Untuk motifnya dendam pribadi jadi kemungkinan motifnya bisa sama karna masing masing punya permasalahan dengan korban namun intinya punya dendam pribadi yang mereka tidak sukai terhadap korban.

Barang bukti yang kita ambil disekitar tkp maupun juga dirumah pelaku ini ada
sajam parang pisau yang memang digunakan untuk memutilasi korban kemudian pakaian karung senter kepala ada sepatu boot yang memang dipakai warna kuning dan merupakan bukti petunjuk ada ceceran darah korban disepatu tersebut yang kita dalami.

Ancaman hukumannya pasal 338 dan pasal 340 karna ada perencanaan dari awal untuk melakukan kegiatan mutilasi ini sehingga menghilangkan nyawa orang lain  ini bisa diatas lima tahun atau seumur hidup. Untuk pelaku lain insyah allah tidak terlalu lama lagi temen temen penyidik sudah memproses berkasnya tidak lama lagi ada beberapa teman dari pelaku ini kita tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbutannya.

Sementara untuk potongan tubuh kepala dan kedua tangan ini sudah kita lakukan upaya terimakasih kepada warga yang sudah membantu pihak kepolisian sama sama mencari namun hingga saat ini belum kita temukan dan tetap kita upanyakan pencarian kita coba mendatangkan tim penyelam dari Basarnas,BPBD nantinya kita coba minta bantuan dari temen temen dari instansi samping untuk ikut menyelam mencari potongan tubuh korban."ungkap Kapolres OI"

0 komentar: